Hewan ternak adalah
salah satu kekayaan atau sering disebut “rajakaya”. Ada juga hewan yang
dianggap sebagai sarana hiburan atau dalam istilah Jawa disebut sebagai
“klangenan”. Baik sebagai rajakaya ataupun sebagai klangenan tentunya si
empunya peliharaan berharap agar hewan kesayangannya selalu dalam keadaan baik.
Keadaan baik tidak hanya tergantung pada cara pemeliharaan hewan namun hal lain
yang ikut berpengaruh adalah hari pembelian hewan ternak. Berikut cara
perhitungan membeli hewan ternak menurut Kitab Primbon Betaljemur Adammakna.
Minggu, neptu
5
Senin,
” 4
Selasa,
” 3
Rabu,
” 7
Kamis,
” 8
Jumat,
” 6
Sabtu,
” 9
Neptu hari pasaran
Kliwon, neptu
8
Legi,
” 5
Pahing,
” 9
Pon,
” 7
Wage,
” 4
Cara perhitungan
Neptu hari dan pasaran
ketika akan membeli hewan ternak dijumlah kemudian dibagi dengan angka 5 (lima).
Dari hasil pembagian akan didapatkan sisa hasil pembagian. Berikut makna
perhitungan sisa hasil bagi :
1. Jika sisa 1 disebut
suku artinya tidak baik untuk membeli hewan ternak.
2. Jika sisa 2 disebut
watu artinya tidak baik untuk membeli hewan ternak.
3. Jika sisa 3 disebut
gajah artinya tidak baik untuk membeli hewan ternak.
4. Jika sisa 4 disebut
buta artinya baik untuk membeli hewan ternak.
5. Jika sisa 5 disebut
ratu artinya sangat baik untuk membeli hewan ternak.
Hasil penjumlahan hari
dan pasaran yang habis dibagi 5 seperti 10 dan 15 termasuk dalam sisa 5.
Contoh Perhitungan:
Pak Sutrisno ingin membeli sapi pada hari Kamis Pon.
Perhitungan neptu hari Kamis adalah 8 dan neptu pasaran pon adalah 7.
Maka jumlahnya adalah 8 + 7 = 15. Angka 15 jika dibagi angka 5 akan
didapatkan sisa 5 yang artinya ratu. Artinya, pada hari Kamis Pon merupakan hari yang baik bagi Pak Sutrisno untuk membeli sapi.
..